Lily Blossom bosan dengan kelas kuliahnya. Menjelang final, dia tidak sabar untuk keluar dan melihat dunia nyata. Dia dan teman sekelasnya sedang menunggu profesor mereka memberi mereka pelajaran tambahan sebelum ujian akhir. Teman sekelasnya meminta nasihatnya. Orangtuanya akan merayakan hari jadi dan dia tidak tahu bagaimana dia akan memberikan hadiah untuk mereka. Dia memang punya ide untuk menghasilkan uang. Jika Lily hanya mau berpose untuk beberapa foto seksi, dia bisa mempostingnya di internet. Mereka dapat membagi uangnya sehingga dia mampu membeli hadiah. Sepertinya ide yang keterlaluan, tapi dia bosan dan teman sekelasnya telah membantunya sepanjang semester. Dia melepas seragam sekolahnya dan mengenakan stoking jala dan celana dalam seksi. Hanya mengenakan pakaian dan berpose saja sudah membuatnya tiba-tiba terangsang. Begitu terangsang sehingga dia mengulurkan tangan dan mengambil penisnya melalui celananya. Dia senang mengetahui bahwa dia sangat keras dan siap untuknya. Beristirahat sejenak dari foto-foto itu, dia menempelkan bibirnya di sekelilingnya dan tidak berhenti menghisap sampai dia terkubur di tenggorokannya yang tiba-tiba menjadi kotor. Mereka begitu sibuk memukul-mukul sehingga mereka tidak memperhatikan profesor ketika dia akhirnya tiba. Tanpa ragu, dia mengeluarkan kemaluannya dari mulutnya dan memberikannya kepada murid cantiknya. Para pria bergantian menyerangnya, menidurinya di kedua ujungnya, mengisi vagina dan mulutnya dengan daging yang berdenyut-denyut. Dia belum pernah merasa sebaik ini dan tidak sabar menunggu mereka menyemprot wajah cantiknya dengan mentega panas yang kental. Nilai Lily sudah terjamin dan dia tahu foto-foto ini akan membantu temannya, tapi dia paling bahagia karena akhirnya menjadi pelacur yang baik.
Nikmati seks VR di Virtual Taboo
